Prediksi Togel Online - Sambil bekerja sebagai kernet bus dan kadang sebagai calo tiket, ia tetap meluangkan waktunya untuk menyalurkan hobinya bermain sepakbola. Hal tersebut dilakukannya hingga dia berusia 20 tahun. Usia yang cukup tua untuk memulai karir sebagai pemain profesional.
Pemain berusia 29 tahun yang terkenal religius ini mengaku berkat campur tangan Tuhan akhirnya terbuka jalan baginya untuk menjadi pesepakbola profesional. Itu terjadi pada medio 2006 saat usianya 20 tahun.
“Hingga usia 20 tahun (2006), saya masih tinggal di Desa Puerto Colombia, bekerja sebagai asisten supir (kernet). Saya juga kadang jadi calo tiket bus. Kehidupan kami memang susah saat itu,” ungkapnya dilansir Marca, Jumat 29 Mei 2015.
“Saya berasal dari keluarga miskin dan harus mencari uang untuk membantu keluarga. Di usia saya kala itu, pintu untuk berkarier sebagai pesepakbola profesional tampak sudah tertutup buat saya,” imbuhnya.
“Awalnya, saya mencoret impian jadi pesepakbola. Tapi, di tahun (2006) itu, saya menjalani trial di klub junior Barranquilla. Dan terima kasih Tuhan, mereka mengontrak saya,” tandasnya.
Rupanya ketekunan dan doanya itu terjawab. Setelah berkutat di divisi bawah liga domestik Kolombia selama 3 tahun, karier Bacca mulai mempunyai titik terang pada 2012 kala klub Belgia, Brugge, mengontraknya. Impiannya bermain di klub Eropa pun akhirnya terwujud.
Kariernya semakin meroket setelah pindah ke Sevilla pada 2013. Dia menjadi andalan lini depan dan berkontribusi penting atas sukses Sevilla meraih trofi Liga Europa dalam dua musim berturut-turut. Dia menjadi super hero bagi sevilla dengan mencetak dua gol kala Sevilla mengalahkan Dnipro 3-2 di final Liga Europa, Kamis (28/5/2015) dini hari lalu.
Berkat penampilannya yang apik, klub-klub besar Eropa pun mulai memburu tandatangannya. Tiga raksasa Inggris, yakni Liverpool, Arsenal dan Manchester United saat ini bersaing untuk mendapatkannya.
